Kamu seorang pengusaha yang cukup bersemangat dalam mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Mungkin saat ini Kamu sedang fokus untuk mengembangkan teknologi pada bisnis, seperti memperbaiki tampilan website, promosi di media sosial, dan mengembangkan bisnis. Tetapi ada satu hal yang Kamu lupakan, yakni metode akuntansi apa yang cocok digunakan untuk bisnis Kamu. Apakah akuntansi kas atau akuntansi akrual? Ada yang bilang akutansi akrual untuk kesuksesan bisnis UMKM jangka panjang ada yang bilang lebih mudah pakai akutansi kas.

Mengutip dari website Due.com, mengatakan bahwa akuntansi akrual merupakan metode yang paling tepat digunakan oleh bisnis kecil, semacam UMKM yang sedang tumbuh dan scale up untuk jangka panjang. Artikel ini akan membantu Kamu untuk memahami bagaimana akuntansi akrual akan membantu bisnis UMKM Kamu sukses dalam jangka panjang.

Akuntansi Akrual VS Akuntansi Kas

Tampaknya polemik antara metode akuntansi berbasis kas atau berbasis akrual selalu menjadi perdebatan di kalangan ahli akuntansi. Oleh karena itu, untuk menengahi masalah ini SolusiUKM akan membahas secara rinci mengenai kedua metode tersebut. Metode apa yang paling cocok digunakan oleh pemilik bisnis.

Saat menggunakan akuntansi berbasis kas, penjualan tidak akan dicatat sebagai penjualan sampai pelanggan membayar tagihan. Dan biaya tidak akan menjadi beban sebelum Kamu membayarnya. Uang harus berpindah tangan agar Kamu bisa menghitungnya dan mencatat dalam pembukuan.

Sedangkan pada akuntansi akrual, penjualan akan dicatat sebagai piutang ketika Kamu menjual sesuatu. Seperti ketika Kamu mengirim faktur pembelian kepada pelanggan. Begitupun mengenai biaya akan dicatat sebagai biaya ketika Kamu sudah menerima faktur dari supplier.

UMKM Lebih Memilih Metode Akuntansi Kas Dibandingkan Akuntansi Akrual

Hingga saat ini, memang lebih banyak pelaku bisnis menggunakan akuntansi kas dibandingkan dengan akutansi akrual, mengapa demikian? Ada beberapa alasan yang ditemui:

Hingga saat ini, memang lebih banyak pelaku bisnis menggunakan akuntansi kas dibandingkan dengan akutansi akrual, mengapa demikian? Ada beberapa alasan yang ditemui:

Menghemat Waktu

Alasan pertama kenapa banyak pebisnis yang memilih untuk menggunakan metode akuntansi kas lebih hemat waktu. Ketika Kamu menggunakan akuntansi kas, membuat laporan keuangan akan lebih singkat. Karena ketika Kamu menemukan uang yang telah disetorkan, itu merupakan uang penjualan. Dan ketika Kamu mengeluarkan uang, akan disebut pengeluaran. Tentunya akan mudah dalam melihat catatan arus kas bulanan yang akurat.

Pelanggan Segera Membayar

Terkadang pemilik bisnis menggunakan metode akuntansi kas dikarenakan pembayaran dilakukan pelanggan setelah produk sudah siap dan dibawa pulang. Sehingga tidak memerlukan catatan piutang. Sehingga UMKM tidak melihat kompleksitas dalam pembuatan pembukuan.

Mengapa UMKM Harus Menggunakan Metode Akuntansi Akrual

Ada beberapa alasan kenapa akuntansi akrual harus diterapkan dalam pembukuan UMKM. Pertama, memungkinkan pemilik bisnis melacak pendapatan dan pengeluaran dengan lebih mudah. Kedua, membantu pemilik bisnis membuat laporan keuangan yang lebih komprehensif untuk pihak eksternal. Ketiga, memungkinkan Kamu untuk menghitung rasio kunci yang mungkin perlu Kamu ketahui saat bisnis Kamu sedang grow dan scale up.

Seberapa Rumit Bisnis Kamu

Permintaan akan baju muslim di toko Kamu meningkat, setelah Kamu menggunakan influencer untuk promosi. Lalu, di toko, Kamu memiliki beberapa karyawan. Saking banyaknya pembeli, Kamu juga kesulitan siapa saja yang belum melunasi pembelanjaan baju tersebut.

akuntansi akrual center

Meskipun Kamu tahu, para pelanggan akan membayar secara tunai, tapi Kamu tidak mengetahui berapa banyak dan kapan. Tentunya Kamu tidak akan mengingat semua ini bukan?

Dengan pembukuan akrual, Kamu cukup mencatat jumlah yang menjadi kewajiban si pelanggan Kamu sebagai transaksi piutang. Dengan begitu, Kamu akan lebih tenang karena Kamu mengetahui kemana uang Kamu pergi dan dari mana asal uang tersebut.

Prediksi Laporan Keuangan Masa Depan

Akuntansi akrual memberikan gagasan yang terbaik untuk perusahaan Kamu. Misal, Kamu adalah sebuah start up atau agency yang di bulan ini tidak memiliki pemasukan, tetapi memiliki konsumen cukup banyak. Tetapi di bulan berikutnya pemasukan bisnis Kamu melejit tajam ke atas. Hal ini dikarenakan konsumen Kamu baru pada membayar jasa di bulan berikutnya setelah semua pekerjaan pesanan selesai.

Selain itu, bagi pihak Bank jika Kamu ingin mengajukan pinjaman akan melihat bahwa laporan keuangan Kamu dalam kondisi baik. Dikarenakan, kondisi kesehatan keuangan perusahaan yang cukup jelas. Sebaliknya, ketika Kamu menggunakan akuntansi kas, pihak bank tidak akan melihat bahwa Kamu memiliki piutang, sebab tidak tertulis di neraca.

Membuat Investor Bahagia

Tahukah Kamu? Ketika bisnis UMKM Kamu terus tumbuh, maka investor tidak akan segan untuk menanamkan modal di bisnis Kamu. Karena pihak investor akan menggunakan akuntansi akrual dengan menghitung beberapa rasio kunci.

Ketika rasio saat ini mendapatkan gambaran singkat posisi kas perusahaan. Investor akan menghitung rasio saat membagi aset lancar dengan liabilitas lancar. Kamu tidak akan memiliki rasio lancar ketika membuat pembukuan dengan akuntansi kas. Disebabkan oleh, piutang dan hutang yang tidak di laporkan pada neraca.

Mungkin jika Kamu mencari investor konvensional, mereka tidak akan fokus pada bisnis berbasis akuntansi kas untuk membuat neraca. Atau mungkin, mereka tidak bisa menghitung sejumlah uang yang terhutang kepada Kamu ketika mereka menanggung pinjaman.

Ketika bisnis kecil Kamu tumbuh secara signifikan, lalu Kamu menambah jumlah karyawan dan memperluas impian Kamu pada bisnis tersebut. Mungkin calon pembeli ingin melihat laporan keuangan Kamu yang komprehensif dengan menggunakan akuntansi akrual.

Jika Kamu serius untuk mengembangkan bisnis, saat ini merupakan momen yang tepat untuk mengalihkan pembukuan bisnis dari akuntansi kas ke akuntansi akrual. Mungkin akan terlihat lebih sulit di awal, tetapi akuntansi akrual akan sangat mengutungkan bisnis Kamu dalam jangka panjang.