Contoh Laporan Keuangan Sederhana Untuk UKM Atau Bisnis Baru

Laporan keuangan merupakan hal yang harus dibuat oleh setiap pengusaha dalam periode waktu tertentu. Laporan keuangan akan membantu Anda dalam mengetahui kondisi finansial dari bisnis yang Anda jalankan. Namun, dalam penyusunan laporan keuangan ini ada banyak rangkaian yang harus dilakukan sehingga prosesnya pun memakan waktu cukup lama. Mempelajari cara membuat laporan keuangan belum cukup bila hanya dihafalkan, tapi harus langsung dipraktekkan. Berikut contoh laporan keuangan yang bisa Anda jadikan referensi.

Pertama-tama, yang perlu Anda lakukan adalah membuat transaksi penjualan dan transaksi pembelian. Dalam pembuatan ini, buku catatan yang dilibatkan adalah buku catatan pembelian, kas, persediaan barang, dan utang. Pertama-tama Anda harus menghitung neracanya dulu. Penghitungan neraca didapat dengan menghitung jumlah modal dan utang.

Contoh Soal:

Pak Andi telah mendirikan bisnis kue nastarnya sejak satu tahun yang lalu dengan modal sebesar Rp5.000.000. Dari bisnisnya tersebut, jumlah keuntungannya terus bertambah hingga ia berhasil memegang uang tunai sebesar Rp3.000.000 saat ini. Di gudang terdapat persediaan barang sebesar Rp4.000.000. dalam melakukan kegiatan operasionalnya, Pak Andi juga utang ke supplier sebanyak Rp2.000.000. Pada tanggal 1 Desember, Pak Andi melakukan transaksi penjualan dengan seorang pelanggannya dan berhasil mengirim kue nastarnya sejumlah Rp1.000.000. lalu 3 hari setelahnya, pelanggannya yang ada di Lombok ingin memesannya juga sehingga transaksi yang terjadi sebesar Rp1.500.000.

Seperti yang telah disebutkan bahwa langkah awal adalah dengan membuat neracanya.

Neraca

Aktiva Saldo Passiva Saldo
Uang Tunai Rp3.000.000 Utang Rp2.000.000
Persediaan Barang Rp4.000.000 Modal Rp5.000.000
Saldo Keseluruhan Rp7.000.000 Saldo Keseluruhan Rp7.000.000

Satu hal yang perlu diingat dalam pembuatan neraca adalah harus seimbang antara jumlah aktiva dan passivanya. Contoh neraca dia atas adalah neraca yang benar karena jumlah total keseluruhan antara kolom yang kiri sama dengan yang kanan. Setelah selesai, kini saatnya Anda menyusun perubahan. Adanya transaksi penjualan yang dilakukan Pak Andi akan mempengaruhi laporan pada buku kas dan buku penjualan. Berikut cara menyusun laporan keuangannya.

Buku Kas

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
30 November Saldo kas awal Rp3.000.000 Rp3.000.000
1 Desember Penjualan Tunai Rp1.000.000 Rp4.000.000
4 Desember Penjualan Tunai Rp1.500.000 Rp5.500.000

 

Buku Penjualan

Selain buku kas, Adana transaksi penjualan tersebut tentu saja juga harus dicatat ke dalam Buku Penjualan. Berikut rinciannya.

Tanggal Keterangan Jumlah
1 Desember Omset Rp1.000.000
4 Desember Penjualan Tunai Rp1.500.000

Dalam prakteknya, sebuah bisnis tak hanya menerima pendapatan sebagai hasil dari penjualan barangnya. Untuk bisa menghasilkan produk tersebut, sebuah perusahaan perlu mengeluarkan sejumlah uang tertentu yang disebut dengan biaya operasionalnya. Maka dari itu, laporan keuangan juga tak hanya seputar pendapatan tapi juga pengeluaran. Berikut lanjutan contoh soal mengenai pengeluaran bisnis Pak Andi.

Pada prakteknya, Pak Andi mengeluarkan biaya seperti membayar tagihan listrik sebesar Rp700.000 pada tanggal 6 Desember. Selain itu, untuk mendukung kegiatan promosinya beliau juga harus membayar tagihan internet sebesar Rp500.000 di hari yang sama. Pak Andi juga harus mengantarkan kue-kuenya ke para konsumennya sehingga ia pun menghabiskan uang Transport sebesar Rp100.000 seminggu setelahnya. maka berikut penghitungan pada laporan keuangannya. Perlu Anda ketahui bahwa aktivitas pengeluaran ini akan mempengaruhi buku kas dan buku biaya.

Buku Kas

Di buku kas, Anda harus mencatat semuanya, bukan hanya biaya tapi juga saldo awal serta hasil penjualan tunai yang diterima. Sehingga penulisannya sebagai berikut.

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
30 November Saldo Kas Awal Rp3.000.000 Rp3.000.000
1 Desember Penjualan Tunai Rp1.000.000 Rp4.000.000
4 Desember Penjualan Tunai Rp1.500.000 Rp5.500.000
6 Desember Tagihan Listrik Rp700.000 Rp4.800.000
6 Desember Tagihan Internet Rp500.000 Rp4.300.000
13 Desember Biaya Transport Rp100.000 Rp4.200.000

Buku Biaya

Berbeda dengan buku kas, di buku biaya ini Anda hanya memasukkan sejumlah biaya yang diperlukan untuk kegiatan operasional, tanpa harus menuli saldo serta penjualan tunai. Jadi, lebih sederhana dibanding buku kas.

Tanggal Keterangan Jumlah
6 Desember Tagihan Listrik Rp700.000
6 Desember Tagihan Internet Rp500.000
13 Desember Transport Antar Barang Rp100.000

Bagaimana, membuat laporan keuangan tidak sesulit yang Anda bayangkan, bukan? Dengan mengetahui prinsip dasar membuat laporan keuangan sederhana di atas, Anda dapat lebih mudah memahami kondisi keuangan Anda. Jadi, apakah Anda sudah siap membuat laporan keuangan Anda? Selamat mencoba!