Gokil! Ada 7,5 Juta Wirausaha Baru Selama 3 Tahun Jokowi!

Ada berita menggembirakan datang dari perkembangan Indonesia. Dalam masa pemerintahan Jokowi selama tiga tahun belakangan telah berhasil menaikkan jumlah pekerja wirausaha di Indonesia. Data tersebut dipublikasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM jumlah wirausaha di 2014 mencapai 1,55 persen dari 250 juta penduduk Indonesia atau sekitar 2,5 juta orang, sedangkan pada tahun 2016, jumlah wirausaha naik sebanyak 3,01 persen atau sekitar 7,5 juta orang.

Puspayoga, sebagai Menteri Koperasi dan UKM, menegaskan bahwa target dari Kementerian sendiri mencapai angka 5 persen ratio wirausaha dibandingkan jumlah penduduk, yang mana angka tersebut sama dengan negara tetangga yaitu Malaysia.

Tidak puas sampai di situ, Kementerian Koperasi dan UKM kini berupaya lebih keras agar dapat mengejar jumlah wirausaha sampai denga 4 persen, yang mana level tersebut sama dengan jumlah pengusaha di Thailand.

Salah satu usaha yang dilakukan pemerintah agar para wirausaha, terutama UKM dapat terjaring dengan maksimal, adalah dengan mendirikan sebuah portal website sebagai pusat UKM Indonesia. Kementrian Koperasi dan UKM bekerja sama dengan Universitas Indonesia untuk mengembangkan UMKM berbasis web portal, membangun pilot project penyaluran kredit Ultra Mikro (UMi).

Dengan adanya web portal ukmindonesia.org, Puspayoga berharap bahwa seluruh kepala daerah di Indonesia bisa memberikan data-data terkait koperasi dan UKM yang ada di daerahnya. Hal-hal yang didaftarkan dapat menyangkut perijinan usaha, kredit usaha rakyat (KUR), dan juga penyaluran kredit UMi.

“Transparansi ini penting bagi masyarakat yang melakukan usaha, doing business. Semua informasi mengenai hal itu jelas terpampang di web portal UKM,”jelas Prayoga sebagai Menteri Koperasi dan UKM.

Selain itu juga, Kementrian Koperasi dan UKM juga akan bekerja sama pada asapek lainnya, seperti dalam hal pelatihan-pelatihan para UKM yang ada di Indonesia. Hal tersebut didirikan dengan tujuan untuk memperkuat kelembagaan koperasi, serta Research and Development (R&D).

“Khusus untuk R&D, dimana kita akan menggunakan hasil riset-riset dari perguruan tinggi bisa dijadikan sebagai pijakan untuk melahirkan sebuah kebijakan,” ujar Puspayoga.

Solusi UKM.com berpendapat, tentu fakta-fakta di atas sangat melegakan bagi kita yang bergerak pada industri UKM Indonesia, sangat mengetahui bahwa pemerintah mendukung industri ini 100 persen. Kita tahu sendiri bahwa UKM Indonesia memiliki peranan tinggi dalam mengurangi angka pengangguran yang ada di Indonesia. Semoga semakin jaya industri UKM Indonesia, ya! ?