7 Hal yang Perlu Diketahui tentang Manajemen Keuangan

Salah satu bagian utama dari sebuah ilmu manajemen adalah manajemen keuangan. Manajemen keuangan tidak hanya kegiatan catat mencatat uang secara akuntansi saja.

Bahkan manajemen keuangan bukan hanya menjadi tanggung jawab bagian keuangan saja karena manajemen keuangan lebih luas cakupannya daripada hal tersebut. Manajemen keuangan merupakan semua jenis aktivitas organisasi dalam sebuah upaya untuk mendapatkan, mengalokasikan, dan juga menggunakan dana organisasi secara efisien dan juga efektif.

Pengertian manajemen keuangan tersebut sudah mengalami banyak sekali perkembangan. Berawal dari pengertian yang sekedar mengutamakan kegiatan untuk mendapatkan atau memperoleh dana hingga mencakup pengertian dalam sebuah kegiatan mendapatkan, cara menggunakan dana hingga pengelolaan terhadap aset atau aktiva perusahaan. Seorang ahli bernama George R Terry menyebutkan bahwa ada setidaknya empat aktivitas yang dikenal dengan sebutan POAC dari singkatan Planning, Organizing, Actuating, dan juga Controlling.

Prinsip-prinsip Keuangan dalam Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan tidak hanya sebatas berbicara mengenai pencatatan akuntansi saja. Manajemen keuangan merupakan bagian penting yang tidak bisa dianggap sebagai suatu kegiatan yang hanya menjadi urusan orang orang bagian keuangan saja. Dalam praktiknya, manajemen keuangan muncul untuk dapat menyehatkan kondisi keuangan perusahaan. Maka dari itu diperlukan beberapa prinsip prinsip keuangan yang mendasarinya, seperti :

1. Konsistensi
Kebijakan dan sebuah sistem keuangan perusahaan dalam penerapannya harus konsisten dan tidak berubah ubah dari periode ke periode. Meskipun begitu, sistem dan kebijakan keuangan yang telah diambil bukan berarti tidak boleh dilakukan penyesuaian keuangan bila terjadi perubahan yang signifikan pada perusahaan. Perubahan tersebut hendaknya diumumkan disertai alasan yang jelas dan masuk akal.

2. Akuntabilitas
Prinsip ini merupakan sebuah kewajiban hukum maupun moral yang melekat pada tiap individu, kelompok, dan juga perusahaan dalam memberikan penjelasan bagaimana dana digunakan atau bagaimana kewenangan telah diberikan. Prinsip ini dibutuhkan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada pihak yang berkepentingan.

3. Transparansi
Manajemen harus terbuka terhadap pekerjaannya dan penyimpangan terhadap prinsip ini dapat mengindikasikan bahwa suatu manajemen telah menyembunyikan sesuatu dan lama kelamaan bisa merusak perusahaan.

4. Kelangsungan hidup
Seluruh pengeluaran yang bersifat operasional maupun pengeluaran strategis harus disesuaikan dengan dana yang ada dan dilakukan agar kesehatan keuangan perusahaan bisa tetap terjaga.

5. Integritas
Baik individu, catatan maupun laporan keuangan dalam suatu kegiatan operasional harus memiliki integritas yang tinggi dan tingkat keakuratan yang tinggi pula.

6. Pengelolaan
Manajemen keuangan harus dapat mengelola secara efektif dana yang didapat dan menjamin dana tersebut akan dipergunakan sebaik baiknya sesuai tugas dan fungsi organisasi.

7. Standar akuntansi
Prinsip yang terakhir ini harus diperhatikan dan dipakai agar supaya laporan keuangan yang dihasilkan manajemen bisa dengan mudah dipahami dan dimengerti oleh semua pihak yang mempunyai kepentingan dengan laporan keuangan tersebut.

Tujuan utama suatu perusahaan adalah untuk memaksimalkan dan/atau menambah kesejahteraan pemilik perusahaan. Saham yang beredar merupakan bukti kepemilikan dan kesejahteraan para pemiliknya yang didapat dari harga pasar perusahaan itu.

Sedangkan harga perusahaan tersebut merupakan hasil dari usaha manajemen dalam memperoleh pendanaan, hasil dari keputusan investasi dan semua kegiatannya dalam mengelola semua aset perusahaan. Jadi, pada intinya manajemen keuangan mempunyai tujuan untuk memaksimalkan nilai dari perusahaan sehingga manajemen harus mampu dan harus bisa menekan perputaran uang yang tidak diperlukan serta beberapa kegiatan yang bisa merugikan perusahaan di kemudian hari.

http://rocketmanajemen.com/prinsip-manajemen-keuangan/